selamat datang di blog kami, silakan anda cari informasi yang anda butuhkan,tetaplah bersama kami

#

#

Kuliner Lokal

Ibu Kabatiah sedang mengolah gadung(foto:disof)

Umbi gadung sebelum dikonsumsi atau dimasak, terlebih dahulu harus dihilangkan racunnya, karena dapat menimbulkan pusing-pusing bagi yang memakannya. Umbi gadung mengandung racun atau zat alkaloid yang disebut dioscorin (C13H19O2N), dimana racun ini apabila dikonsumsi, walaupun kadarnya rendah dapat menyebabkan pusing. Racun dioscorin dapat dlhilangkan dengan beberapa cara yang khusus
Cara Mengolahnya:
Pertama tama umbi gadung dikupas dengan pisau yang tajam ( jangan lupa pakai sarung tangan) setelah itu dipotong dan diris kecil-kecil dengan panjang kira-kira 5 cm . Kemudian dimasukkan kedalam wadah dan dilmuri garam yang banyak misalnya. 1 ember gadung dilumuri garam 2 kg. Didiamkan selama semalam atau 12 jam. Setelah itu ditempatkan pada air yang mengalir dalam wadah yang berongga agar airnya bisa keluar. Sambil diinjak-injak sampai gadung berwarna putih dan kalau dipegang terasa lembek.
Kemudian gadung dijemur seharian pada sinar matahari sampai kering.
Gadung siap untuk dikonsumsi.
Cara memasaknya:
Rendam dahulu gadung yang kering dengan air garam, kira 10 menit. Kemudian cuci sekali lagi . Campurlah gadung dengan beras ketan 1 bagian gadung dicampur dengan 1/4 bagian beras ketan. Dan dikukus didalam dandang, sebelum itu didihkan didalam dandang hingga mendidih baru gadungya di kukus.
Setelah matang sajikan gadung dengan kelapa parut.
Selamat Mencoba.
*Resep dibuat oleh Ibu Kabatia, salah seorang warga belajar keaksaraan program koran ibu.